MENDIDIK SISWA BUTUH SAPA AJA?

Hari ini sedang berlangsung Penilaian Sumatif akhir Tahun. Seluruh siswa telah diberitahukan tata tertib selama penilaian berlangsung, salah satunya adalah dilarang membawa HP kedalam ruang Ujian. Pihak panitia masih membolehkan membawa HP namun di titipkan ke Tata Usaha. Selama ujian berlangsung terdapat 1 siswa yang menyembunyikan HP di Roknya. Alhasil disitalah HPnya oleh panitia, dan HP dapat diambil oleh orang tuanya. Namun ketika sudah Jam pulang sekolah Orang tua si anak langsung WA guru yang menyita HP anaknya dengan kata-kata yg lumayan ngegas " Bapak tidak berhak menyita HP anak saya". Hati ini terasa miris, guru bertugas membimbing siswa agar berlaku jujur dalam Ujian, tata tertib sudah disosialisasikan dari awal, saksi dan barang bukti ada, disita HP agar memberi efek jera ke siswa agar tidak mengulangi kesalahannya namun orang tua tidak mensuport proses itu. Miris. Sebenarnya tujuan orang tua menitipkan anaknya ke sekolah itu untuk apa? Bukan hanya demi selembar ijazah, namun ada proses pendewasaan dan pembentukan karakter yang harus dilalui siswa. Dari sini bisa disimpulkan membentuk pribadi siswa agar lebih baik adalah harus adanya kerjasama antara pihak sekolah dan keluarga dalam menyelesaikan masalah siswa, bukan membela kesalahan siswa karena akan membuat siswa merasa dilindungi dan akan mengulangi kesalahan yang sama bahkan mungkin lebih parah lagi.