Para Calon Guru Penggerak ketika akan memulai belajar Modul 2 tentang Praktik Pembelajaran yang berpihak pada murid, akan diadakan Pre Test terlebih dahulu. Pretest terdiri dari 18-20 soal. Tujuan Pretest ini untuk mengetahui Pemahaman dasar Calon Guru Penggerak tentang Pembelajaran yang berpihak pada murid.
Berikut adalah Contoh Soal Pretest Calon Guru Penggerak Modul 2
1. Prinsip coaching yang diwujudkan dengan membangun kesetaraan antara coach dan coachee, tanpa ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah diantara keduanya adalah ….
a.Proses kreatif
b.Kemitraan
c.Interaksi Positif
d.Mengembangkan potensi
e.Memaksimalkan potensi
Jawaban : b
2. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran penuh (mindfulness) adalah dengan ….
a.menikmati alunan musik sambil bekerja
b.mengingat kembali kesalahan di masa lalu
c.membagikan keluh kesah kepada teman yang kita
percayai
d.menikmati pemandangan sambil membiarkan pikiran
mengembara bebas
e.menikmati alur cerita dalam bacaan dengan seksama
Jawaban : e
3. Sekolah Dasar Bahagia terletak di tepi jalan Desa Gembira memiliki lahan yang cukup luas. sekolah tersebut selalu terlihat rapi dan bersih. Banyak tanaman di setiap depan kelasnya.
Setiap hari Jum’at pagi semua siswa diajak untuk melakukan kerja bakti membersihkan halaman sekolah dan kelas. Guru-guru selalu aktif mendampingi siswa untuk membersihkan halaman kelas mereka. Di kelas IVB terlihat Bu Ani sedang menasehati Tini. Dia tidak mau aktif memungut sampah daun yang banyak di sekitar pohon mangga. Tini merasa geli dan jijik dengan sampah itu. Di sisi lain, kawan-kawan Tini marah dan jengkel terhadap sikapnya tersebut. Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, bu Ani telah membantu menumbuhkembangkan kompetensi … pada Tini.
a.Keterampilan berelasi
b.Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
c.Kesadaran diri
d.Kesadaran sosial
e.Manajemen diri
Jawaban : e
4. Salah satu indikator dalam implementasi Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) di kelas dan sekolah yaitu penguatan PSE pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang selaras dengan standar kompetensi guru ….
a.pedagogik dan sosial
b.pedagogik, kepribadian, dan sosial
c.kepribadian dan sosial
d.pedagogik dan kepribadian
e.kepribadian, sosial, dan profesional
Jawaban : e
5. Seorang guru memiliki 25 orang murid. Salah satu tujuan pembelajaran yang akan dicapai adalah : Murid mampu memahami tentang ciri-ciri makhluk hidup.
Dari beberapa pernyataan penugasan di bawah ini, manakah yang menunjukkan
pernyataan bahwa guru sedang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi kontens ?
a. meminta sebagian murid untuk membuat poster dan
sebagian lainnya membuat presentasi power point tentang ciri-ciri makhluk hidup
untuk menjelaskan pemahaman mereka.
b. meminta murid untuk memilih apakah ia akan
bekerja secara individual atau berkelompok untuk menjawab beberapa kartu-kartu
pertanyaan tantangan terkait materi ciri-ciri makhluk hidup
c. Menyediakan teks narasi tentang cici-ciri
makhluk hidup yang berbeda-beda tingkat kesulitannya, mengorganisasikan materi
pembelajaran ciri-ciri makhluk hidup secara berbeda-beda, menyiapkan penggalan
materi tentang ciri-ciri makhluk hidup secara lebih sederhana
d. memberikan tugas akhir kepada siswanya untuk
membuat gambar tentang ciri-ciri makhluk hidup, atau membuat diagram alur
ciri-ciri makhluk hidup, atau mencari artikel tentang ciri-ciri makhluk hidup
e. memberi kesempatan murid untuk membuat diagram
venn untuk membedakan ciri-ciri makhluk hidup dan tak hidup.
Jawaban : C
6. Berikut adalah model percakapan coaching yang dapat dilakukan supervisor pada percakapan pasca-observasi dalam pelaksanaan supervise akademik, agar guru merasakan kepemilikan akan proses supervisi yang memberdayakan dirinya dan berkelanjutan, yaitu: Kecuali….
a.menuntun guru dengan pertanyaan berbobot dan
proses pemberian umpan balik berbasis coaching, untuk menemukan area
pengembangan dan perbaikan diri yang hendak dilakukan,
b.Percakapan idealnya berisikan tujuan percakapan,
analisis hasil data observasi, percakapan umpan balik, percakapan perencanaan
area pengembangan, dan rencana aksi pengembangan diri.
c.Mengarahkan guru untuk dapat melakukan
peningkatan kinerja dengan bimbingan dan langkah-langkah sesuai saran dan
petunjuk supervisor
d.menggunakan model percakapan untuk refleksi dan
percakapan untuk kalibrasi dengan menggunakan data yang telah diambil pada saat
kunjungan kelas
e.memberikan ruang bagi guru berefleksi pada saat
analisis hasil data observasi dan melalui percakapan coaching, sehingga guru
dapat menemukan sendiri area pengembangan selanjutnya.
Jawaban : C
7. Pak Nana adalah guru baru yang mengampu pelajaran Bahasa Indonesia. Ketika sedang berjalan menuju ke kelas untuk mengajar, ia tidak sengaja mendengar percakapan beberapa orang murid yang sedang membicarakan dirinya. Ia menangkap bahwa murid-murid tersebut beranggapan dirinya tidak objektif dalam menilai karena cenderung pilih kasih dan banyak memberikan tugas yang tidak diperiksa, sehingga waktu mereka habis hanya untuk mengerjakan tugas tersebut. Jika Anda adalah Pak Nana, tindakan apa yang dapat dilakukan oleh Anda dan alasannya?
a. Menenangkan diri untuk mengenali dan menerima
perasaan yang muncul karena perlu adanya introspeksi diri akan
kesalahan-kesalahan.
b. Membahas secara terbuka dan berkala perihal
ketidaksukaan murid-murid di kelas. Hal tersebut dilakukan agar memperoleh
transparansi komunikasi dalam kelas.
c. Berpikir positif dengan mencoba menerima
informasi tersebut sebagai masukan guna meningkatkan kemampuannya dalam
mengajar sesuai dengan kebutuhan murid dan memberikan teladan bagi murid.
d. Mencoba melihat sudut pandang lain, kemudian
menghampiri murid-murid dan berusaha menghentikan obrolan tentang diri anda
dalam rangka mendekatkan diri dengan murid-murid.
e. Mencoba melihat siapa saja yang terlibat dalam
diskusi tersebut, dan berencana untuk memanggil mereka ke ruang guru setelah
selesai mengajar. Dengan begitu murid-murid akan lebih mengenal Anda sebagai
guru yang objektif.
Jawaban : C
8. Pak Rino adalah guru pembina OSIS. Pada suatu hari ada kejadian yaitu bendahara OSIS (Tantri) tidak sengaja menghilangkan uang kas OSIS sebesar Rp100.000,00. Pak Bagas kemudian mengajak bicara baik-baik Tantri tentang hal ini. Ia mengingatkan Tantri bahwa sebagai bendahara, ia bertanggung jawab untuk menjaga uang kas OSIS sebaik-baiknya. Ia juga menanyakan Tantri, cara apa yang sebaiknya dilakukan oleh Tantri untuk mengganti uang tersebut. Setelah berdiskusi, akhirnya Tantri mengusulkan untuk mengganti uang yang hilang tersebut dari uang jajannya dengan mencicil selama 1 bulan. Pak Rino menyetujui usulan tersebut, dan mengingatkan Tantri bahwa usulan tersebut berarti akan membuatnya mengurangi jatah jajannya setiap hari. Akhirnya Tantri berhasil mengganti uang tersebut. Tindakan Pak Rino adalah contoh penerapan pembelajaran sosial emosional yang tepat, karena ….
a. Bersedia mendampingi serta membimbing murid
menghadapi pihak yang merasa dirugikan
b. Proaktif mengajak murid bertanggung jawab atas
kesalahannya sendiri
c. Berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan
yang berkaitan dengan integritas, dan memberi contoh dalam pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab
d. Membimbing murid untuk mengembangkan
keterampilan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
e. Bersedia membicarakan permasalahan yang terjadi
dengan kepala dingin dan diskusi terbuka untuk memperoleh kesepakatan bersama
Jawaban : d
9. Pembelajaran Sosial dan Emosional bagi siswa merupakan pembelajaran secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah yang memungkinkan siswa untuk memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar memiliki kompetensi berikut ini, kecuali ….
a. Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang
lain
b. Menetapkan dan mencapai tujuan belajarnya
c. Memahami, menghayati, dan mengelola emosi
d. Membangun dan mempertahankan hubungan yang
positif
e. Membuat keputusan yang bertanggung jawab
Jawaban : b
10. Sekolah Merdeka memiliki banyak guru dan murid. Pada Bulan Juli ini mereka sedang mengadakan kegiatan persiapan perlombaan 17 Agustus di kecamatan setempat. Mereka sedang membuat kendaraan hias yang akan ditampilkan pada acara defile nanti. Tim pembuat mobil hias diketuai oleh Pak Sanjaya dengan dibantu oleh lima orang guru yang lainnya. Mereka memiliki waktu empat hari dalam menyelesaikan mobil hias milik sekolah. Di saat mereka sedang menghias mobil ada dua orang guru yaitu Pak Riki dan Pak Nano yang sedang berselisih. Masing-masing merasa berhak untuk menghias bagian depan mobil. Keduanya tidak mau mengalah. Lalu Pak Sanjaya mencoba mendekati dam melerai keduanya serta menenangkannya. Beliau mengajak keduanya untuk berdiskusi. Agar pekerjaan tim mobil hias cepat selesai, Pak Sanjaya menawarkan salah satu dari mereka bersedia untuk pindah menghias di bagian belakang. Akhirnya Pak Riki yang bersedia untuk melakukannya. Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, Pak Sanjaya telah membantu menguatkan kompetensi … pada Pak Riki dan Pak Nano.
a.Keterampilan berelasi
b.Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
c.Kesadaran diri
d.Manajemen diri
e.Kesadaran diri
Jawaban : d
11. Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya akan melakukan hal-hal berikut ini :
a. Lebih sering menyiapkan tugas tambahan untuk
murid yang di atas rata-rata
b. Lebih sering memberikan arahan kepada
kelompok-kelompok kecil.
c. Lebih sedikit menggunakan strategi kerja
kelompok.
d. Lebih sering menggunakan strategi ceramah dalam
kelompok besar.
e. Lebih sering menggunakan strategi ceramah dalam
kelompok kecil.
Jawaban : C
12. Salah satu tujuan supervisi akademik adalah untuk mengembangkan kompetensi guru agar dapat melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid. Untuk dapat melakukan itu, diperlukan paradigma berpikir bertumbuh dan keberpihakkan pada murid yang memberdayakan.
Coaching menjadi sebuah pendekatan yang memberdayakan, karena diawali dengan
paradigma berpikir coaching. Berikut ini yang bukan merupakan paradigma
berpikir coaching adalah….
a. Fokus pada coachee
b. Fokus pada coach yang mengembangkan coachee
c. Bersikap terbuka dan ingin tahu
d. Memiliki kesadaran diri yang kuat
e. Mampu melihat peluang baru dan masa depan
Jawaban : b
13. Salah satu tahapan yang harus diperhatikan dalam melakukan percakapan coacing dengan model alur “TIRTA” adalah “ Identifikasi”, dimana Coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi. Manakah pernyataan berikut ini, yang bukan merupakan contoh pernyataan dalam tahap identifikasi, yaitu:
a. Apa ukuran keberhasilan dalam melaksanakan
rencana program Bapak/Ibu?
b. Apa modal kekuatan yang Bapak/Ibu miliki dalam
mencapai tujuan tersebut?
c. Apa hambatan atau gangguan yang dapat
menghalangi Bapak/Ibu dalam meraih tujuan?
d. Kesempatan apa yang Bapak/Ibu miliki sekarang?
e. Dari skala 1 hingga 10, dimana posisi Bapak/Ibu
sekarang dalam pencapaian tujuan Anda?
Jawaban : E
Diantara pertanyaan berikut yang merupakan pertanyaan coaching yang mampu menggali potensi coachee adalah….
a.Apakah ada tempat lain yang membuat kamu nyaman
belajar?
b.Mengapa kamu tidak belajar di tempat lain saja
yang membuat kamu nyaman?
c.Bagaimana kamu menyikapi suasana bising yang
ditimbulkan oleh suara mesin itu?
d.Apa hal-hal yang bisa kamu lakukan supaya kamu
bisa konsentrasi belajar?
e.Apakah suara mesin penggiling kopi itu mengganggu
belajarmu?
Jawaban : C
1. guru melakukan variasi modalitas belajar, visual, audiotorial dan kinestetik secara bergantian
2. guru memberikan tugas yang lebih banyak untuk murid-murid yang memiliki kemampuan “tinggi”.
3. guru melakukan analisis kebutuhan belajar siswa diawal pembelajaran
4. guru meminta siswa menunjukkan pemahaman dalam satu cara.
5. guru menyiapkan penugasan yang bervariasi
Berdasarkan pernyataan tersebut di atas, strategi pembelajaran berdiferensiasi
yang tepat dilakukan guru adalah ….
a.1,3 dan 5
b.3, 4 dan 5
c.2, 3 dan 4
d.1, 2 dan 3
e.1, 3 dan 5
Jawaban : E
16. Pak Wahyu adalah seorang guru di SMP harapan. Dia bercita-cita mengikuti pedidikan pasca sarjana. Namun Pak Wahyu bingung memilih antara Universitas Negeri atau Universitas Swasta. Pak Diman teman akrabnya menceritakan keunggulan dan keuntungan melakukan program pendidikan pasca sarjana di Universitas Swasta, dimana pada universitas swasta tersebut memiliki program spesialisasi manajemen sangat baik, karena didukung pakar manajemen dari dalam dan luar negeri serta jaringan universitas yang sangat beragam. Biayanya di univeritas swasta memang lebih tinggi dibandingkan di universitas negeri. Pak Diman mengingatkan, jangan jadikan uang menjadi kriteria terbesar memilih program master pendidikan. Reputasi universitas, dukungan pegajar serta standar akademik universitas menjadi hal penting yang erlu dipertimbangkan. Dengan pertimbangan yang matang dan menyesuaikan dengan kemampuan dirinya, akhirnya P Wahyu merasa yakin dengan keputusan yang akan diambil akan tepat dan memenuhi harapannya
Proses percakapan yang dilakukan oleh Pak Wahyu dan Pak Diman adalah bentuk dari penerapan ….
a.Konsultasi
b.Supervisor
c.Konseling
d.Coaching
e.Mentoring
Jawaban : C
17. Salah satu keterampilan utama dalam coaching adalah keterampilan mendengarkan dengan aktif atau sering kita sebut dengan menyimak. Ada beberapa hal yang biasanya menghambat kita untuk menjadi pendengar aktif, salah satunya adalah “asumsi” (sudah mempunyai anggapan tertentu tentang suatu situasi yang belum tentu benar). Manakah dari pernyataan berikut ini yang dapat dilakukan Coach dalam mengatasi permasalahan tersebut?
a.“Barusan Ibu katakan kalau Ibu merasa buntu.
Buntu yang seperti apa yang Ibu maksud? Bisa diceritakan?”
b.“Kelihatanya ibu sangat antusias sekali ketika
membahas topik tersebut. Apakah betul seperti itu Bu?”
c.“Sepertinya Bapak lemes banget menyampaikan
masalah tersebut. Saya melihatnya seperti itu.”
d.“Dari apa yang barusan Bapak ceritakan, saya
menangkap ada rasa putus asa dalam diri bapak. Apakah betul seperti itu Pak?”
e.“Barusan saya melihat ibu sepertanya yang sudah
prustasi dan mau menyerah. Menurut hemat saya tetep semangat ya Bu”.
Jawaban : A
18. Pernyataan manakah yang paling tepat untuk Pembelajaran Berdeferensiasi ?
a. Pembelajaran berdiferensiasi harus merupakan
respon atas masalah yang muncul dalam pembelajaran.
b. Pembelajaran berdiferensiasi diimplementasikan
untuk mengakomodasi kebutuhan murid-murid yang tingkat pemahamannya “tinggi”
dan “rendah”.
c. Pembelajaran berdiferensiasi mengharuskan guru
untuk menyesuaikan standar kurikulum dengan tingkat kemampuan murid.
d. Pembelajaran berdiferensiasi dapat
diimplementasikan setelah guru menyelesaikan semua cakupan materi yang ada
dalam standar kurikulum.
e. Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan dengan
tujuan menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan
belajar individu setiap murid.
Komentar
Posting Komentar